Pages

Rabu, 13 Agustus 2014

23 SIRI SYARIAT TAREKAT HAKEKAT MAKRIFAT



Assalamu'alaikum Wr. Wb.


SIRI SATU
1.    Dinamakan SYAREAT = Menyembah Allah Ta’ala dengan perbuatan, mengerjakan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang oleh Rasulnya (Al-Quran dan Sunnah)
2.    Dinamakan TAREKAT = Menyembah Allah Ta’ala semata dengan ilmu dan amal yang diketahuinya.
3.    Dinamakan HAKEKAT = Memandang Allah Ta’ala dengan cahaya yang dipancarkan oleh Allah Ta’ala di Hati Sanubari yang dinamakan Sirullah
4.    Dinamakan MAKRIFAT  =  Meliputi seluruh tubuh yaitu Hakekat Allah : Kun, Hu, Dzat.

SIRI DUA
1.    Adapun SYAREAT =  Menjadi tauladan dan tubuh bagi kita
2.    Adapun TAREKAT = Menjalankan kerja Syareat
3.    Adapun HAKEKAT = Menjadi kunci kita menghadap Allah
4.    Adapun MAKRIFAT = Melihat sesuatu tanpa hijab dinamakan juga Amar Nizam.

SIRI TIGA
1.    SYAREAT = Air di dalam tubuh kita, sebab itu kita bisa berkata-kata
2.    TAREKAT = Angin di dalam diri kita, sebab itu kita bisa bernafas
3.    HAKEKAT = Tanah di dalam tubuh kita, sebab itulah kita boleh tetap
4.    MAKRIFAT = Api di dalam tubuh kita, sebab itulah kita boleh mengetahui lebih.

SIRI EMPAT
1.    Ilmu SYAREAT = Dinamakan Sirullah, ibadahnya adalah Nurul Hadi
2.    Ilmu TAREKAT = Dinamakan Ayan Sabitah, ibadahnya adalah Sirul Asral
3.    Ilmu HAKEKAT = Dinamakan Sirr Hayan, ibadahnya adalah Sirrul Iman
4.    Ilmu MAKRIFAT = dinamakan Gaibul Guyub, ibadahnya adalah Sirrul Islam

SIRI LIMA
1.    SYAREAT = Zuhud
2.    TAREKAT = Nur
3.    HAKEKAT = Ilmu
4.    MAKRIFAT = Wujud
SIRI ENAM
1.    Ilmu SYAREAT = Dari Usuluddin
2.    Ilmu TAREKAT = Dari Tasawuf
3.    Ilmu HAKEKAT = Dari Tauhid
4.    Ilmu MAKRIFAT = Dari Usul Muftahul Guyub

SIRI TUJUH 
1.    SYAREAT = Daging, Darah, Tulang, Urat, yang dinamakan Manusia
2.    TAREKAT = Tanah, Air, Api, Angin yang dinamakam Insan
3.    HAKEKAT = Ujud, Ilmu, Nur, Syuhud yang dinamakan Syaiun (Muhammad)
4.    MAKRIFAT = Dzat, Sifat, Af’al, Asma yang dinamakan Allah

SIRI DELAPAN
1.    Ibadah orang SYAREAT = Mengerjakan segala Rukun Islam yang lima
2.    Ibadah orang TAREKAT = Mengerjakan SYAREAT + Taubat, Syukur, Tawakkal, Tahmid, Tawadha’, Harap, Ridha, Sabar, Ikhlas
3.    Ibadah orang HAKEKAT = SYAREAT + TAREKAT + Mengesakan Af’al Allah, mengesakan Asma Allah, Mengesakan Sifat Allah dan Mengesakana Dzat Allah.
4.    Ibadah orang MAKRIFAT = SYAREAT + TAREKAT + HAKEKAT + Mujahadah, Muraqabah, Muqaballah, Musyahadah, Tawajuh dan Tafakur
.
SIRI SEMBILAN
1.    Ikhlas orang-orang SYAREAT itu dinamakan ikhlas Mubtadaq
2.    Ikhlas orang-orang TAREKAT itu dinamakan ikhlas Mutawwasit
3.    Ikhlas orang-orang HAKEKAT itu dinamakan ikhlas Muntaha
4.    Ikhlas orang-orang MAKRIFAT juga dinamakan ikhlas Muntaha

SIRI SEPULUH
1.    Jalan SYAREAT = Jalan orang-orang Awam
2.    Jalan TAREKAT = Jalan orang-orang Khas
3.    Jalan HAKEKAT = Jalan orang-orang Khas ul Khas
4.    Jalan MAKRIFAT =Jalan orang-orang Khawas

SIRI SEBELAS
1.    SYAREAT = Af’al Allah
2.    TAREKAT = Asma Allah
3.    HAKEKAT = Sifat Allah
4.    MAKRIFAT = Dzat Allah

SIRI DUABELAS
1.    SYAREAT = Ilmu Yakin
2.    TAREKAT = Ainul Yakin
3.    HAKEKAT = Haqqul Yakin
4.    MAKRIFAT = Akmal Yakin

SIRI TIGA BELAS
1.    SYAREAT = Dzahir
2.    TAREKAT = Batin
3.    HAKEKAT = Akhir
4.    MAKRIFAT = Awal

 SIRI EMPAT BELAS
1.    SYAREAT = Muhammad Dzahir
2.    TAREKAT = Muhammad Batin
3.    HAKEKAT  = Muhammad Akhir
4.    MAKRIFAT = Muhammad Awal

SIRI LIMA BELAS
1.    Cara zikir SYAREAT = Dengan Lidah
2.    Cara zikir TAREKAT = Dengan Hati
3.    Cara zikir HAKEKAT = Dengan Nyawa
4.    Cara zikir MAKRIFAT = Dengan Rahasia

SIRI ENAM BELAS
1.    Pekerjaan SYAREAT = Dikatakan oleh Lidah dan dikerjakan oleh Hati
2.    Pekerjaa TAREKAT =  Hati yang mengerjakan baik atau jahat
3.    Pekerjaan HAKEKAT = Nyawa yang mengerjakan baik atau jahat
4.    Pekerjaan MAKRIFAT = Rahasia yang mengerjakan baik atau jahat

SIRI TUJUH BELAS
1.    Rumah SYAREAT = Lidah
2.    Rumah TAREKAT = Hati
3.    Rumah HAKEKAT = Budi
4.    Rumah MAKRIFAT = Roh

SIRI DELAPAN BELAS
1.    Adab orang SYAREAT = Orang-orang yang berdiri dengan tanda-tanda kenyataan
2.    Adab orang TAREKAT = Orang-orang yang berzikir tanpa tanda, hanya karunia Allah
3.    Adab orang HAKEKAT = Orang-orang yang haknya dan hak Allah
4.    Adab orang MAKRIFAT = Orang-orang yang mengetahui perkataan dan maqam

SIRI SEMBILAN BELAS
1.    Sembahyang orang SYAREAT = Tubuhnya yang menyembah Allah
2.    Sembahyang orang TAREKAT = Hatinya yang menyembah Allah
3.    Sembahyang orang HAKEKAT = Nyawanya yang menyembah Allah
4.    Sembahyang orang MAKRIFAT = Wahadatul wujud yang menerima sembahnya, inilah sembahyang para Nabi, Wali Allah, Ahli sufi dan orang Kamil dan Mukamil
.
SIRI DUA PULUH
1.    Pintu SYAREAT = Mata
2.    Pintu TAREKAT = Dua lubang hidungnya
3.    Pintu HAKEKAT =  Dua biji mata
4.    Pintu MAKRIFAT = Di antara mata putih dan mata hitam

SIRI DUA PULUH SATU
1.    Martabat SYAREAT = Alam Roh
2.    Martabat TAREKAT = Alam Malakut
3.    Martabat HAKEKAT = Alam Jabarut
4.    Martabat MAKRIFAT = Alam Lahut

SIRI DUA PULUH DUA
1.    Tujuan SYAREAT = Agar Hatinya ada Nur
2.    Tujuan TAREKAT = Agar Dirinya dan Nyawanya jadi mulia
3.    Tujuan HAKEKAT = Agar dapat memisahkan antara Hak dan Batil
4.    Tujuan MAKRIFAT = Agar dapat derajat Saddikin

SIRI DUA PULUH TIGA
1.    SYAREAT = Ibarat buih
2.    TAREKAT = Ibarat ombak
3.    HAKEKAT = Ibarat laut
4.    MAKRIFAT = Ibarat air


Wassalamu'alaikum Wr. Wb.



Diri Yang Empat

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Berhimpun Syareat, Tarekat, Hakekat dan Makrifat dinamakan Diri Yang Empat
Berhimpun Iman, Islam, Tauhid, Makrifat dinamakan Nurani
Berhimpun Wujud, Ilmu, Nur, Zuhud dinamakan Syawa’an
Berhimpun Hayat, Kudrat, Iradat, Ilmu dinamakan Sir
Berhimpun Nafas, Anfas, Tanafas, Nufus dinamakan Insan
Berhimpun Tanah, Air, Api, Angin dinamakan Jisim
Berhimpun Badan, Hati, Nyawa, Rasa dinamakan Rohani
Berhimpun Wadi, Madi, Mani, Manikam dinamakan Basyariah
Berhimpun Kulit, Daging, Tulang dan Urat dinamakan Jasad
Berhimpun Warna, Rupa, Rasa, Penciuman dinamakan Jasad
Berhimpun Roh, Nur, Kalam, Akal dinamakan Ruh Idhafi
Berhimpun Dzat, Sifat, Asma, Af’al dinamakan Allah
            Berhimpun Jamal, Jalal, Kamal, Kahar dinamakan Ya Dzal Jalalli wal Ikram.

  Wassalamu'alaikum Wr. Wb.



Selasa, 12 Agustus 2014

Makrifat

Assalamu'alaikum Wr. Wb
 
Makrifat berasal dari kata arafa, ya’rifu, irfan, ma’rifat yang artinya pengetahuan dan pengalaman. yaitu perpaduan dari syariat-tarikat-hakikat yang nantinya menuju kepada “mengenal Allah dan keilmuan (kunci/kode) alam semesta yang termuat dalam Al Quran serta mentaati syariat Rasulullah SAW.”
Rasulullah SAW  sendiri menjanjikan hal ini dan baginda pernah menyebut bahwa umatnya dapat melihat Allah SWT di saat fana  maupun jaga (sadar). Kezahiran-Nya sangat nampak pada hamba.

Al insanu syirri wa ana syirrohu
Artinya: Adapun insan itu Rahasiaku dan Aku pun Rahasianya.

Khalakal insanu ala surati Rahman
Artinya: “Kuciptakan Adam dan anak cucunya seperti rupaKu

Kesimpulannya, INSAN itu terdiri daripada tiga unsur, yaitu Jasad, Ruh (Nyawa) dan Allah. Adapun Jasad, Nyawa, dan Allah Taala, bagaikan sesuatu  yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Umpama  langit, bumi, dan makhluk yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Dari segi makrifat  Allah SWT  itu Esa pada wujud hamba.

     QS. Al Qaf:16: Aku lebih dekat dari urat lehernya.
QS. Az Zariyat: 21: Dalam diri kamu mengapa tidak kamu perhatikan 
QS. Al Hadid: 4: Aku beserta hambaku di mana saja dia berada.
Sekarang, mari kita lihat pula bagaimana Nabi Musa melihat Tuhannya, seperti yang diceritakan di dalam Al Quran.  Allah SWT berfirman mengisahkan permintaan Musa untuk melihatNya QS Al A’raaf: 143:

Dan tatkala Nabi Musa datang pada waktu yang kami telah tentukan itu, dan Tuhannya berkata-kata dengannya,  maka Nabi Musa (merayu dengan) berkata:” Wahai Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku (Dzat-Mu Yang Maha Suci) supaya aku dapat melihat-Mu.”  Allah berfirman: ”Kamu sekali-kali tidak dapat  melihat-Ku”.

(Rahasianya:  Tidak ada seorangpun yang dapat melihat Allah,  hanya Allah dapat melihat Allah)

Karena orang beriman selalu memandang tajalli kekuasaan Allah SWT secara nyata pada ainul yakin (pandangan keyakinan) yang bergerak pada alam semesta dan kekuasaan haqqul yakin (pandangan mata hati) yang bernuansa secara gaib yang bergerak dalam batin dan pada unsur bayang-bayang kekuasaan Allah SWT. Diatasnya haqqul yakin  masih ada lagi kamalul yakin (kesempurnaan keyakinan) dan keyakinan ini bisa dirasakan setelah kita telah berjumpa dengan Allah di akhirat nanti.  Namun ada juga bagi orang-orang khusus dicintai-Nya yang telah diberi hidayah karomah-Nya dan yang telah dibukakan hijab-Nya pada “kamalul yakin” di dalam dunia.

Adapun nasehat/dalil tentang kewajiban ber-Makrifat:
1.    Awaludin Ma’rifatullah.
Artinya : Awal agama adalah mengenal Allah.
2.    Layasul Shalat Illa Bin Ma’rifat.
Artinya :Tidak syah shalat tanpa mengenal Allah.
3.    Man Arafa Nafsahu Fakade Arafa Rabbahu.
Artinya: Barang siapa mengenal dirinya niscaya dia pasti akan mengenal Tuhannya.
4.    Alastubirabbikum Qolu Bala Syahidna.
Artinya: Bukankah aku ini Tuhanmu? Betul engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi. (QS. Al-Araf: 172)
5.    Al Insannu Sirri Wa Annallahu Sirruhu.
Artinya: Manusia itu rahasiaKu dan Aku-pun (Allah) rahasia baginya.
6.    Wafi Amfusikum Afala Tubsiruun.
Artinya: Aku (Allah) ada di dalam jiwamu, mengapa kamu sendiri tidak dapat melihat (Q.S. Adz-Dzariyat: 21)
7.    Wanahnu Akrabi Min Habil Wariz.
Artinya: Aku (Allah) lebih dekat dari urat nadi lehermu.
8.    Laa Tak Budu Rabbana Lam Yarah
Artinya: Aku tidak akan menyembah Allah bila aku tidak melihat-Nya lebih dahulu.
9.    Innahu Alimun Bizatish Shudur.
Artinya: Sesungguhnya Aku (Allah) Maha Mengetahui segala isi hati (Q.S Al Mulk:13).
10. Wa Huwa Ma Akum Ainama Kuntum.
Artinya: Aku (Allah) berada dimana saja kamu berada. (Q.S. Al-Hadid: 4).
      11. Kemanapun Engkau Hadapkan Wajahmu Disitulah Wajah Allah” (QS. Al-Baqarah: 115).


Wa'alaikumussalam Wr. Wb